Rabu, 17 April 2013

Tangga

Masing masing kita tentu pernah mendaki anak tangga. Ya, tidak ada cara lain untuk naik kecuali mendaki anak tangga satu per satu hingga ujung. Atau jikapun bisa, kita bisa menaiki dua atau tiga anak tangga sekaligus. Namun hampir tidak mungkin kita bisa naik dari dasar tangga sampai ke ujung tangga secara langsung.

Begitu juga dengan keberhasilan kita dalam hal apapun. Akan selalu ada tahap tahap usaha dan kegagalan yang harus dilewati satu per satu. Satu atau dua tahap mungkin bisa kita lewati sekaligus, tapi hampir tidaklah mungkin kita bisa berhasil tanpa gagal dalam sekali usaha saja.

Sekali lagi, sama seperti tangga. Semakin banyak anak tangga yang kita lalui, berarti ujung tangga sudah semakin dekat. Demikian pula dengan keberhasilan kita, semakin banyak usaha dan kegagalan yang telah kita jalani maka keberhasilan kita sudah kian dekat.

Pusing mengerjakan Tugas Akhir, semoga Allah senantiasa memberikan rido'Nya kepada kita.
AAaaaamiiiiiin

Minggu, 14 April 2013

Menggila

MENGGILAAA

Buka laptop Satelite L510 kesayangan, pasang modem, buka web browser. Lalu sruuut, muncul tanda lingkaran muter muter, loading facebook, twitter, dan gmail.

Tinggalkan sejenak Facebook dan si tweety, buka tab gmail. Klik compose mail, to : kompaskampus@kompas.co.id, subject : argumentasi kompas, Attachments : Lebihbaikterlambatdaripadatepatwaktu.doc. Send

Jam 22.00 WIS (Waktu Indonesia Surabaya) beres sudah ini  urusan nulis nulis argumen. Tanpa edit, tanpa mikir, dan  ready to be killed tentunya. Hahaha sudahlah, yang penting eksis toh. Menang atau kalah itu urusan belakangan.

Next job, lihat kembali note lecek dan disitu ada list  >Ngerjakan Tugas Akhir >Bimbingan >Lomba Cerpen ITS  >Lomba Cerpen Perempuan >Novel 7 Deadly sin >Essay ASEAN >Essay Pelayanan Publik(Beres). Dari tujuh yang ada di list, baru satu yang sudah kesampean (meskipun juga asal asalan). 
Gilaaaa, masih banyak pekerjaan rupanya.

Apakah selesai sampai disitu ? OOOh, tidak saudara saudara.  Masih ada lagi yang harus saya penuhi, inilah dia. 
 
Ditambah lagi segala ide yang berkeliaran di kepala.... Pengen ini,  pengen itu. Pengen bikin begini, pengen bikin begitu.
Arrrrgggh, lama lama bisa pecah ini kepala.

Lah, terus harus bagaimana ?
Ya sudah, kerjakan saja Gitu Aja Kok Repot (Logat Gus Dur)

Tapi jujur, segala keruwetan dan ketidak jelasan dalam rangka mencapai segala cita cita dan keinginanku yang tidak jelas ini sungguhlah sangat menyenangkan. Aku setres, menggilaa, tapi juga senang.
Hahahaha